• Aug 19, 2022
• Tri Sumitro
• informasi

Macapat adalah tembang atau puisi  tradisional  jawa.Setiap bait (pada) terdiri dari baris kalimat yang disebut gatra,dan setiap gatra terdiri dari suku kata tertentu dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu. Macapat  memiliki arti maca papat papat ( intonasi terdapat pada ‘’pada (podo) ‘’yang ke empat dan juga memilki arti maca Limpat ( disertai memaknai kata demi kita dalam tembang).

Tembang macapat di Desa suruh dilaksanakan oleh Pami pami yaitu  Pamaca dan pamireng artinya orang yang membaca atau melantunkan disebut Pamaca  sedangkan Pamireng yaitu pendengar ( orang yang mendengarkan). Peserta sebanyak 32 orang terdiri Kepala Desa, Perangkat Desa, dan segenap pandemen Pami pami warga Desa Suruh. Pelaksanaan Pama pami Macapat Desa suruh ini bertempat di Balai Desa Suruh duduk lesehan  di lantai dengan beralaskan tikar yang ditata sedemikian rupa .

Pagelaran PAMA PAMI ini terlaksana pda tanggal 15 Agustus 2022 dimulai dari pukul 20.00 Wib sampai dengan  pukul 23.10 Wib.

Mengapa dilaksanakan tanggal 15 agustus karena pada tanggal 16 agustus pada tempat yang sama terselenggara kegiatan Tirakatan malam hari H peringatan HUT 77 RI.   Kemudian yang melatar belakangi terselenggara Pagelaran Maca Pat ini adalah  untuk nguri uri budaya jawa  ( kearifan lokal) sebagai wahana /sarana Siar Agama maupun media informasi yang bernilai budaya Adiluhung.

Pelaksanaan PAMA PAMI  ini Agenda kegiatan PPHBN Desa Suruh, dipandu oleh Pranata adicara yaitu Sdr. SUDIRMAN,SPd,MM ketua Pokdarwis Desa Suruh,  .Atur pambagya harja diperankan oleh Sdr.PANUT,SPd.dan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Suruh Bp.GUNAWAN setelah menyampaikan Sambutan.

Selesai Acara Sambutan dilanjutkan Sekar gending Purwaka atau tembang pembukaan yang  dikemas dalam lantunan berbentuk Panembrama.